Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia perlu berinteraksi dengan orang lain dan melakukan rutinitas sehari-hari. Bahkan sampai menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Tapi pernahkah kamu merasa penat akan segala rutinitas yang kamu lakukan? Disinilah kamu bisa meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri, yaitu Me Time. Banyak orang yang belum paham pentingnya Me Time untuk kesehatan psikologis. Ada yang berpikir bahwa Me Time telalu memikirkan diri sendiri, egois dan antisosial. Faktanya Me Time memberikan banyak manfaat. Yuk simak manfaatnya dibawah ini.
Nah sekarang kamu sudah tahu kan betapa pentingnya Me Time untuk kesehatan psikologismu. Ada beberapa tips melakukan Me Time sederhana tetapi tetap bermanfaat. Seperti: duduk di teras rumah sambil siapkan camilan dan minuman, mendengarkan musik sendirian, duduk tenang tidak melakukan apapun sambil meregangkan badan, dan lain-lain. Me Time tidak harus dilakukan berjam-jam atau berhari-hari, bahkan 10-30 menit saja kamu bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya.
0 Comments
Di tengah pandemi COVID-19 yang penuh ketidakpastian, sulit rasanya untuk berpikir positif. Setiap hari, kita melihat berita tentang jumlah pasien positif yang terus meningkat, menipisnya persediaan alat pelindung diri, hingga cerita masyarakat yang kesusahan karena tidak dapat mencari nafkah.
Berpikir positif memang tidak akan mengakhiri pandemi COVID-19 begitu saja. Situasi yang tidak stabil saat ini mungkin akan tetap membuat kita cemas. Meski demikian, pikiran yang positif dan realistis setidaknya dapat membantu kita berpikir lebih jernih sebelum mengambil keputusan. Kita dapat menjaga mindset sehat dengan cara berikut. 1. Batasi konsumsi berita tentang COVID-19. Pertama, yang perlu diperhatikan adalah perilaku. Sebisa mungkin kita harus membatasi diri untuk menonton atau membaca berita tentang update kasus virus corona di Indonesia maupun dunia. Cara ini mampu mengurangi kecemasan dan bisa tetap fokus terhadap apa yang harus dikerjakan. 2. Tetaplah bangun dan mandi di pagi hari. Walaupun aktivitas kita hampir setahun ini dilakukan secara daring yang memungkinkan kita untuk bermalas-malasan, usahakan untuk bangun pagi secara teratur dan dilanjutkan dengan mandi pagi. Bangun di pagi hari dapat memperbanyak waktu beraktivitas agar tidak dihabiskan dengan tidur saja. Manfaat lain adalah bisa mendapat vitamin D dari sinar matahari pagi yang tentunya belum terkontaminasi polusi udara. Mandi di pagi hari bisa meningkatkan tingkat produktivitas seseorang di hari tersebut. Tubuh yang segar dapat memengaruhi kondisi pikiran menjadi segar juga. 3. Targetkan apa saja yang harus dikerjakan. Agar tugas tidak berantakan, cobalah untuk mencatat apa saja yang perlu dikerjakan dan diselesaikan di hari tersebut. Cara ini mampu membuat hari tersebut lebih disiplin dan tertata sehingga tidak terlalu stres karena menumpuknya tugas. 4. Konsumsi makanan sehat, buah, dan sayuran. Makanan yang enak sering kali tidak bisa dikategorikan sehat. Mencoba memasak sendiri dengan bahan-bahan sehat yang sesuai dengan selera dapat menyehatkan tubuh kita. Dengan mengonsumsi makanan sehat, buah, dan sayuran, kekebalan tubuh akan terjaga sehingga dapat membantu kita untuk terhindar dari virus COVID-19. 5. Mencoba hal baru. Ada banyak sekali hobi di dunia ini. Cobalah untuk mengerjakan sesuatu yang bisa dijadikan hobi agar tidak terlalu sering bermalas-malasan bermain sosial media. Bahkan banyak juga hobi yang bisa dikerjakan sembari bersantai sendirian, seperti menyulam, melukis, membaca buku, bermain musik, membuat jurnal, dll. Bisa juga menjadikan olahraga sebagai hobi supaya bisa menjaga kebugaran tubuh. Atau hobi yang bisa menjadikan uang dengan menjadi distributor menjual ulang suatu produk dan menjajakannya ke daerah lingkungan sekitar. Pikiran yang positif akan terjaga jika kita mengatur dan membiasakannya. Kita bisa menjaga mindset tetap sehat di segala situasi jika kita mau untuk menjaganya. Tetaplah sehat, teman-teman! Haloo teman jauh! Tahun akademik kali ini diawali dengan segala yang berbau istilah ‘jarak jauh’. Mulai dari kuliah jarak jauh, rapat jarak jauh, ujian jarak jauh, seminar jarak jauh (webinar), adik kita yang sekolah jarak jauh, orang tua atau kerabat kita yang bekerja jarak jauh, dan masih banyak lagi. Keadaan tersebut mendorong kita untuk berkomunikasi dengan perangkat digital yang terhubung secara daring. Duduk di depan perangkat digital seperti komputer atau laptop ‘seharian’ tentunya punya dampak negatif, lho! Terus bagaimana ya biar kita tidak terkena dampak negatif tersebut? Yuk, simak artikel ini.
Dampak Negatif? Apaan tuh? Berikut dampak negatif dari duduk terlalu lama depan perangkat digital yang telah sobat KSR rangkum: 1. Pegal-pegal Kalau terlalu lama duduk depan layar dan berulang setiap harinya, pegal-pegal terasa dibagian punggung dan bahu. Terlebih jika kita menggunakan komputer dan laptop dalam posisi yang tidak benar. Otot dan tulang kita rasanya tegang. Siapa yang sebelum PJJ harus menyiapkan balsam dan koyo? xixixi. 2.Mata cepat lelah Saat menatap layar, mata kita cenderung jarang untuk berkedip. Semakin lama terbuka, mata rasanya panas dan kekurangan cairan dari air mata saat kita berkedip. Apalagi jika ditambah dengan tingkat pencahayaan ruangan dan jarak mata dengan komputer yang terlalu dekat. Saking parahnya bisa sampai sakit kepala, penglihatan menjadi buram dan tidak beraturan. Istilah kerennya yaitu sindrom penglihatan komputer atau Computer Vision Syndrome (CVS). 3.Syndrome Tunnel Syndrome (CTS) Kalau sebelumnya istilah CVS, sekarang ada istilah lain lagi yaitu CTS. Wah baru dengar, istilah apa lagi tuh? CTS atau dalam Bahasa Indonesianya Sindrom Lorong Karpal, merupakan kondisi sensasi kesemutan, mati rasa, nyeri, lemah otot, bahkan pembengkakan pada bagian pergelangan tangan hingga lengan atas karena saraf terjepit di pergelangan tangan. Posisi tangan memegang mouse atau touchpad yang salah, posisi menulis yang tidak nyaman, dan sebagainya kerap menjadi penyebab CTS saat PJJ. 4.Radiasi Ternyata layar monitor dari komputer, laptop, atau pun ponsel kita memancarkan radiasi, lho. Dampak radiasi ini bisa memengaruhi kelelahan mata dan sensasi pusing pening-pening. Kita sering tidak menyadari keberadaan radiasi ini 5.Stres dan Depresi Selain gangguan pada fisik, ada juga gangguan mental. Tekanan tugas-menugas, rapat silih berganti, belum lagi tuntutan akademik yang selalu diprioritaskan. Belum lagi, lingkungan di tempat tinggal yang terkadang kurang mendukung kita untuk melakukan PJJ. Dari pusing pening-pening, berlanjut ke stres, bahkan depresi. Duh, jangan sampai ya.. Terus Apa Tips-nya? Sobat KSR punya beberapa tips buat kalian pejuang PJJ dimana pun kalian berada. Berikut tipsnya 1. Udara dan cahaya dalam ruangan Pastikan saat menggunakan perangkat digital selama berjam-jam, kamu dalam ruangan dengan udara yang mengalir, tidak sempit, tidak pengap, tidak gelap, dan kecerahan layar monitor tidak menyakitkan mata. 2.Posisi duduk yang benar Disarankan agar kamu menggunakan komputer atau laptop dalam keadaan duduk dengan meja dan kursi, tidak rebahan, dan tidak tiarap. Pastikan layar sejajar pandangan mata, punggung tegap, kaki menapak dengan nyaman, lengan bawah dalam posisi horizontal dengan meja, dan leher dalam keadaan rileks. 3.Olahraga ringan Pagi hari sebelum PJJ dimulai, kamu boleh banget olahraga atau pemanasan dulu, seperti bersepeda, senam, jogging, dan lainnya agar lebih segar dan tidak gampang mengantuk. Lalu, selama perpidahan sesi, kamu dapat melakukan olahraga ringan seperti peregangan, senam ringan, atau hanya berjalan ke luar ruangan. Setidaknya, kamu bergerak dan memberikan waktu untuk mata beristirahat sejenak. 4.Mengalihkan pandangan dari depan layar Sediakan waktu untuk mata beristirahat dari layar. Direkomendasikan untuk mengalihkan pandangan dari layar monitor dalam pola 20-20, setiap 20 menit dan selama 20 detik. Pastikan pula jarak layar monitor dengan mata dalam rentang aman yakni 50-100 cm. 5.Beristirahat sejenak Bukan hanya mata yang perlu beristiharat, tubuh juga perlu. Saat tidak ada sesi, sempatkanlah tidur siang. Selain menyegarkan, tidur siang juga dapat meningkatkan konsentrasi. 6.Mengenakan kacamata anti radiasi Guna mengurangi paparan dari radiasi, kamu bisa menggunakan kacamata anti radiasi. Bagi kamu yang memiliki gangguan penglihatan miopia atau silinder, jangan memaksakan matamu untuk melihat layar tanpa kacamata, karena dapat memperparah gangguan tersebut. 7.Sharing dengan teman Kalian juga pastinya punya tips masing-masing. Boleh banget sharing dengan temanmu untuk dapat masukan satu sama lain. Wah, semoga tipsnya bisa kita terapkan ya. Tidak hanya saat perkuliahan saja, tetapi juga kapan pun saat kita sering bertatap muka dengan layar digital. PJJ makin nikmat, dampak negatif minggat. Ingat selalu pesan ibu, yaitu 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci Tangan). Semoga pandemi segera berakhir dan kita lekas bersua kembali di Otista 64C. Tetap sehat Tetap semangat Semoga bermanfaat ^^ Oleh: Rizqi Aulia
Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, kita membutuhkan stamina dan kondisi kesehatan yang optimal. Kondisi kesehatan yang dimaksud bukan hanya kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang memahami dengan baik kemampuan dirinya, dapat mengatasi stres, bekerja dengan produktif, dan membuat kontribusi dalam komunitasnya (World Health Organization). Kesehatan mental dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik, begitu juga sebaliknya. Mental yang tidak sehat dapat menyebabkan gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang mengarah pada perilaku negatif yang mungkin mengancam nyawa dan orang lain. Setiap orang memiliki resiko untuk terkena penyakit mental, tidak peduli berapapun usia, gender, suku, atau pendapatannya. Keadaan lingkungan baik sosial dan/atau finansial dapat membentuk kesehatan mental seseorang. Namun tentu saja seberapa baik kesehatan mental seseorang ditentukan oleh beragam faktor dan hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, terdapat 3 jenis masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi yaitu stres, gangguan kecemasan, dan depresi. Stres Stres adalah keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental. Seseorang yang stres akan tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Pada kasus tertentu, stres juga dapat memicu depresi. Beberapa dampak stres terhadap perilaku seseorang adalah, · Menjadi penyendiri dan enggan berinteraksi dengan orang lain · Kehilangan nasfsu makan atau makan berlebihan · Marah yang sulit dikendalikan · Menjadi perokok dan/atau merokok secara berlebihan · Mengkonsumsi minuman beralkohol · Penyalahgunaan narkotika Masalah kesehatan yang dapat timbul berupa, · Sulit tidur (Insomnia) dan kelelahan · Sakit kepala dan sakit perut · Nyeri dada · Nyeri otot · Penurunan libido · Obesitas · Hipertensi · Diabetes · Gangguan jantung Banyak faktor yang menyebabkan seseorang mengalami stres, diantaranya adalah masalah keuangan, tuntutan pekerjaan, hubungan sosial, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), tugas yang tidak ada habisnya, sulit memahami pelajaran, dan sebagainya. Cara terbaik dalam menghadapi stress adalah menyelesaikan dan fokus pada masalah yang mengakibatkan stres. Misalnya ketika dihadapkan dengan tumpukan tugas yang dirasa tidak akan pernah selesai, maka kerjakanlah satu persatu, tidak perlu terburu-buru dan sebisa mungkin tidak deadliner atau ketika mengalami KDRT maka mintalah bantuan pada saudara, tetangga, maupun aparat setempat. Gangguan Kecemasan Gangguan kecemasan adalah kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara terus menerus dan tidak dapat dikendalikan, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Bagi sebagian orang normal, rasa cemas hanya timbul pada kejadian tertentu seperti ketika akan ujian, wawancara kerja, atau melamar doi. Namun pada penderita gangguan kecemasan, rasa cemas akan timbul di setiap situasi sehingga sulit untuk rileks yang mengarah pada stres. Gejala lain yang muncul adalah kurangnya rasa percaya diri, menjadi mudah marah, gugup, dan sulit berkonsentrasi. Selain itu, gejala fisik yang menyertai gangguan kecemasan antara lain, · Insomnia · Jantung berdebar · Sesak napas · Pusing · Mulut kering · Otot menjadi tegang · Kesemutan · Mengeluarkan keringat secara berlebihan Meskipun penyebab gangguan kecemasan belum diketahui secara pasti, terdapat faktor yang diduga memicu kondisi tersebut. Faktor tersebut berupa trauma akibat bullying, pelecahan, atau KDRT. Faktor lainnya adalah ketidakseimbangan hormon serotonin dan noradrenalin dalam otak yang berfungsi untuk mengendalikan suasana hati. Penyalahgunaan narkotika juga dapat memicu penyakit ini. Pengobatan mandiri bisa diupayakan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, mengurangi asupan kafein, berhenti merokok, berolahraga secara rutin, dan melakukan meditasi atau yoga jika perlu. Ketika pengobatan mandiri tidak memberikan perubahan, segera konsultasi dengan dokter. Dokter biasanya akan memberikan obat antiansietas dan terapi kognitif. Depresi Depresi merupakan gangguan suasana hati yang membuat penderitanya merasa sedih secara terus-menerus. Berbeda dengan kesedihan yang hanya berlangsung beberapa hari, depresi bisa berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Sama halnya dengan penyakit mental yang lain, depresi tidak hanya memengaruhi perasaan dan emosi, namun juga menyebabkan masalah fisik yang mengganggu aktivitas. Pada kasus tertentu, penderita dapat menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri. Beberapa gejala seseorang mengalami depresi adalah, · Kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu · Merasa bersalah dan khawatir berlebihan · Sulit membuat keputusan dan mudah tersinggung · Terus merasa sedih dan menangis · Kehilangan rasa percaya diri · Tidak mempedulikan orang lain · Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri Dampak depresi terhadap kesehatan fisik diantaranya, · Insomnia dan kelelahan · Kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan · Merasakan nyeri tanpa sebab · Perubahan siklus menstruasi pada wanita · Penurunan libido · Respon lambat terhadap sesuatu Terdapat berbagai hal yang memicu depresi, mulai dari stres berlebihan, kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, emosi yang tidak stabil, penderitaan akibat penyakit parah berkepanjangan, cedera di kepala, efek narkotika, dan faktor genetik dalam keluarga. Sangat dianjurkan untuk segera menemui dokter jika merasakan gejala depresi selama lebih dari dua minggu dan tidak kunjung mereda. Penanganan dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan depresi yang diderita masing-masing pasien. Bentuk penanganan bisa berupa terapi konsultasi, pemberian obat antidepresi, atau keduanya. Jenis penyakit mental yang lain adalah gangguan panik, fobia (ketakutan akan sesuatu), Obsessive Compulsive Disorder (OCD, merasa harus melakukan sesuatu berulang-ulang), Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD, depresi yang dipicu oleh trauma masa lalu), skizofrenia (halusinasi atau delusi), bipolar (perubahan emosi secara drastis dan mendadak), paranoia (merasa terancam oleh sesuatu), dan masih banyak lagi. Penyakit mental adalah kondisi serius yang mempengaruhi pola pikir, emosi, dan tingkah laku yang bisa terjadi secara berkepanjangan. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan bersosialisasi, bekerja, dan belajar. Penyakit mental tidak bisa dianggap remeh. Jika Anda mengetahui saudara, kerabat, teman, atau bahkan Anda sendiri menunjukkan gejala penyakit mental, segera ditangani atau dibawa ke dokter. Penyakit mental bisa disembuhkan, meskipun terdapat kasus khusus dimana penyakit tersebut sulit disembuhkan. Sumber: http://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental https://www.medicalnewstoday.com/articles/154543#risk-factors https://medlineplus.gov/mentalhealth.html https://www.who.int/publications/i/item/9789240003927 Apa itu Covid-19?
Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran pernapasan manusia. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Gejala Covid-19 1. Demam tinggi Pada sebagian orang rentan perlu mewaspadai diri dan curigalah jika sudah mengalami demam tinggi bahkan hanya mencapai suhu tubuh 37,8 derajat Celsius. 2. Batuk dan pilek Batuk yang dimaksudkan dalam kategori kemungkinan terinfeksi virus SARS-CoV-2 adalah batuk yang terlampau sering dalam sejam. Umumnya batuk kering dan terjadi terus-menerus, secara lebih dari tiga kali 24 jam. 3. Berkurang indera penciuman Dalam diskusi online bertajuk "Covid-19 Tantangan dan Alternatif Solusi Berbasis Bukti", Erlina mengatakan, berkurangnya fungsi indera penciuman bisa menjadi gejala Covid-19. Bila ada aroma kuat di sekitar kita, orang lain bisa menciumnya tapi kita tidak, ini bisa jadi tanda bahwa ada gangguan fungsi pernapasan. 4. Berkurang indera pengecap Gangguan fungsi pernapasan tidak hanya terlihat dari berkurangnya indera penciuman. Erlina menyebutkan bahwa berkurangnya indera pengecap pada lidah juga harus dicurigai sebagai ada gangguan fungsi tubuh Anda, yang bisa jadi akibat infeksi Covid-19. 5. Sesak napas Sesak napas menjadi salah satu gejala yang serius. Umumnya pasien Covid-19 dalam kasus yang serius, akan mengalami pneumonia. Di mana kondisi paru-paru pasien dipenuhi dengan nanah dan cairan.Inilah yang dapat menyebabkan pasien dengan Covid-19 serius akan mengalami sesak napas yang intens dan batuk yang menyakitkan. 6. Sakit tenggorokan Jika Anda mengalami keluhan tenggorokan kering yang terus-menerus selama beberapa hari, Anda juga perlu mewaspadai ini. 7. Mata merah Kondisi terbaru yang ditemukan oleh para ilmuwan di China terdapat pada gejala pasien Covid-19 adalah conjunctivitis. Conjunctivitis adalah inflamasi atau infeksi yang terdapat pada membran transparan (conjunctiva) pada mata. Ketika conjunctivitis terjadi, pembuluh darah terinflamasi sehingga menimbulkan kondisi mata merah.Serta, kemungkinan virus corona ini menyerang area mata pada pasien yang mengidap pneumonia akut. 8. Lelah Menurut sebuah laporan dalam Journal of American Medical Association, sebanyak 11-14 persen melaporkan lemah dan lelah. Orang-orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes, punya kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius. Penularan Covid-19 Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terjangkit virus ini. COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang yang sakit. Menurut penelitian sejauh ini, virus penyebab COVID-19 ini umumnya menular melalui kontak dengan percikan dari saluran pernapasan, bukan melalui udara.Risiko penularan COVID-19 dari feses orang yang terinfeksi COVID-19 adalah kecil. Namun demikian, karena risiko tetap ada (walaupun kecil), hal ini memperkuat alasan mengapa kita harus rajin mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan. Langkah Pencegahan Covid-19 Anda dapat mengurangi risiko terinfeksi atau menyebarkan COVID-19 dengan cara melakukan beberapa langkah pencegahan: 1. Seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih mengalir dan sabun, atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol. 2. Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang batuk-batuk atau bersin-bersin. 3. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. 4. Pastikan Anda dan orang-orang di sekitar Anda mengikuti etika batuk dan bersin dengan cara menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu saat batuk atau bersin dan segera buang tisu bekas tersebut. 5. Tetaplah tinggal di rumah jika merasa kurang sehat. Jika Anda demam, batuk dan kesulitan bernapas, segeralah cari pertolongan medis dan tetap memberitahukan kondisi Anda terlebih dahulu. Ikuti arahan Dinas Kesehatan setempat Anda. Perlindungan jika sedang berada di atau pernah berkunjung ke (dalam waktu 14 hari terakhir) wilayah di mana COVID-19 menyebar: 1. Ikuti panduan di atas (Perlindungan untuk semua orang) 2. Lakukan isolasi diri dengan cara tetap tinggal di rumah jika Anda mulai merasa kurang sehat, bahkan jika gejalanya ringan seperti sakit kepala, demam berskala rendah (37.3 C atau lebih) dan pilek ringan, sampai Ana sembuh. Jika orang lain harus membawakan Anda persediaan atau jika Anda harus keluar, misal untuk membeli makanan, kenakanlah masker agar tidak menginfeksi orang lain. 3. Jika Anda demam, batuk dan kesulitan bernapas, segera minta nasihat dokter karena kondisi ini bisa jadi dikarenakan infeksi saluran pernapasan atau kondisi serius lainnya. Jika Anda sudah memberitahukan kondisi Anda terlebih dahulu, petugas kesehatan dapat lebih cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Hal ini juga membantu mencegah kemungkinan penyebaran COVID-19 dan virus-virus lainnya. Sekian artikel kesehatan kali ini. Semoga bermanfaat ! Sumber : [ ] https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public []https://amp-kontan-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kontan.co.id/news/cemas-tertular-virus-corona-berikut-8-gejala-yang-harus-anda-curigai?amp_js_v=a3&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA=#aoh=15979274834498&_ct=1597927486091&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s []https://www.alodokter.com/bantu-cegah-penyebaran-covid-19-inilah-protokol-isolasi-mandiri-yang-perlu-diterapkan Kisah pilu dari Palu
Kinta, sebuah kampung tua di Palu, Sulawesi Tenggara ternyata bertuah. Di kampung itu berdiri 15 rumah saling berhadapan. Sesaat setelah gempa besar yang disusul tsunami tepat setahun silam, ratusan rumah di Perumnas Balaroa yang tidak jauh dari Kampung Kinta hancur dilumat lumpur beserta harta benda dan penghuninya. Sebagian warga kampung yang berlarian ke luar kampung juga ikut ditelan lumpur. Nasib baik bagi mereka yang tetap bertahan di kampung, mereka selamat. Dalam bahasa Suku Kaili, etnik mayoritas di Palu, Kinta berarti kampung kecil. Sedangkan dalam Kamus Kaili Ledo-Indonesia-Inggris, kinta berati tanah untuk rumah. Konon, para tetua tidak berani membuat rumah di luar Kinta karena dulunya wilayah di sekitar Kinta adalah rawa. Memang wilayah Perumnas Balaroa dulunya bernama Lonjo yang artinya tanah berlumpur. Dalam kamus yang sama, terdapat lema nelonjo yang artinya tenggelam dalam lumpur. Lonjo disulap menjadi Balaroa dan dibangun pemukiman di atasnya karena mudahnya akses air. Warga cukup membuat sumur berkedalaman empat meter untuk mendapat air bersih. Sedangkan di Kinta, sumur warga rata-rata berkedalaman sembilan meter. Namun, pengurukan rawa Lonjo tersebut berbuah pahit. Bekas rawa mengandung air jenuh yang bila terjadi pergerakan sesar Bumi yang cukup kuat, air tersebut dapat mencuat dan mengubah tanah di atasnya menjadi lumpur basah. Bukan hanya dalam penamaan daerah, kearifan tetua yang dapat dijadikan pedoman sederhana mitigasi bencana juga terekama dalam bentuk syair yang berjudul Kayori. Goya-goya Gontiro (Goyang-goyang di Desa Ganti) Toka Bonga Lolio (Yang melihat ke bawah, orang Desa Kabonga dan Loli Oge) Palu, Tondo, Mamboro, matoyomo (Palu, Tondo, dan Mamboro tenggelam) Kamolue melantomo (Tinggal Kayumalue terapung) Syair berjudul Kayori itu menceritakan peristiwa gempa dan tsunami di Teluk Palu pada 1938. Kayori berjejak dalam ingatan sebagian warga Kayumalue, Kecamatan Palu Utara. Syair Tuah dari Aceh Gempa dan tsunami mematikan yang terjadi pada Minggu pagi tanggal 24 Desember 2004 menewaskan dan menghilangkan ratusan ribu jiwa di Indonesia, Malaysia, Thailand, Bangladesh, hingga pantai Timur Afrika. Namun, korban jiwa yang ada di Pulau Simelue, Aceh, hanya berjumlah enam orang. Hal ini karena warga Simelue mempunyai tutur syair yang diturunkan oleh tetua tentang mitigasi bencana. Enggel mon sao curito (Dengarlah sebuah cerita) Inang maso semonan (Pada zaman dahulu) Manoknop sao fano (Tenggelam satu desa) Uwi lah da sesewan (Begitulah mereka ceritakan) Unen ne alek linon (Diawali oleh gempa) Fesang bakat ne mali (Disusul ombak yang besar sekali) Manoknop sao hampong (Tenggelam seluruh negeri) Tibo-tibo mawi (Tiba-tiba saja) Anga linon ne mali (Jika gempanya kuat) Uwek suruik sahuli (Disusul air yang surut) Maheya mihawali (Segeralah cari) Fano me singa tenggi (Tempat yang lebih tinggi) Ede smong kahanne (Itulah smong namanya) Turiang da nenekta (Sejarah nenek moyang kita) Miredem teher ere (Ingatlah ini betul-betul) Pesan dan navi da (Pesan dan nasihatnya ) Belajar mawas diri dari Mentawai Sapunuteteuta siburu (nenek moyang) masyarakat Mentawai juga mewariskan syair mitigasi bencana yang sama. Teteu (Kakek) Teteu amusiat loga (Kakek, sang tupai menjerit) Teteu katinambu leleu (Kakek, ada tanah longsor dan kehancuran) Teteu girisit nyau’nyau (Kakek, dari ruh kerang laut sedang marah) Amagolu’ teteu tai pelebuk (Karena pohon Baiko telah di tebang) Arotadeake baikona (Ekor ayam bergoyang) Kuilak pai-pai gou’gou (Ayam-ayam berlarian) Leilei gou’gou barasita teteu (Karena di sana ada kakek) Lalaklak paguru sailet (Orang-orang berlarian) Selain diartikan kakek, teteu juga dapat diartikan sebagai gempa bumi. Menurut kepercayaan masyarakat, teteu adalah penguasa Bumi yang jika murka, ia akan mengguncangkan Bumi dan mengakibatkan gempa. Dalam syair juga dijelaskan ciri-ciri ketika gempa terjadi berupa ayam yang panik. Nyatanya, kearifan lokal di mana pun pasti mengandung hikmah yang terkadang tidak terpikirkan meski terkadang kearifan lokal tersebut dinilai aneh oleh manusia modern. Pola Tidur
Konsultan Kesehatan AMLIFE Edward Yong menyebutkan bahwa ada tiga elemen yang dapat menentukan kualitas tidur yang baik, yaitu durasi, kontinuitas dan kedalaman. Durasi yaitu lamanya waktu tidur seseorang. Normalnya, orang dewasa tidur dalam waktu tujuh sampai delapan jam per hari. Kontinuitas dapat dilihat dari waktu tidur yang tidak terhenti hingga saat bangun esok hari. Bila terjaga di tengah malam tidur itu tidak masuk dalam kategori tidur yang berkualitas. Kedalaman tidur atau tingkat kenyenyakan juga menjadi penanda tidur yang berkualitas. Tidur yang nyenyak membuat tubuh merasa segar keesokan harinya dan siap memulai aktivitas. Pola Mandi Bagi kenyamanan tubuh, mandi sebanyak 2 kali sehari merupakan suatu keharusan. Mandi akan menyegarkan dan melepaskan dari rasa gelisah, tidak enak dan bau badan yang kurang sedap. Selain kenyamanan fisik juga merupakan kebutuhan integritas kulit dan tubuh agar terhindar dari penyakit infeksi (Wolf,2004). Banyak orang beranggapan sabun batangan lebih banyak kuman. Ternyata dalam sebuah survei, sabun batangan tidak mentransfer bakteri ke kulit. Justru yang banyak mengandung bakteri adalah penggunaan spons untuk mandi karena bentuknya berpori. Sehingga sel-sel kulit mati bisa mengendap. Tipsnya, jika masih ingin menggunakan spons mandi, maka sebaiknya spons dibersihkan atau diganti sebelum mandi. Melansir dari Medical Daily, Jumat (6/7/2018), sabun batang nyatanya masih bisa mengandung bakteri walau diklaim bersih. Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (AS) menyarankan Anda untuk lebih memilih sabun cair daripada batang. Apabila memang lebih suka dengan sabun batang, ada baiknya untuk tidak berbagi pemakaian. Kebersihan handuk juga penting untuk diperhatikan. Sebaiknya memakai handuk secara tidak bersama-sama karena mudah menularkan bakteri dari penderita ke orang lain. Apalagi bila handuk tidak pernah dijemur dibawah terik matahari ataupun tidak dicuci dalam jangka waktu yang lama maka kemungkinan jumlah bakteri yang ada pada handuk banyak sekali dan sangat beresiko untuk menularkan kepada orang lain. Pola Makan Mengonsumsi makanan yang kotor dan jorok akan memengaruhi kesehatan pencernaan, seperti timbul diare, kram perut, muntah, mual, dan sebagainya. Pada beberapa penelitian, kebersihan bahkan menyebutkan bahwa makanan juga dapat gangguan mental. Seperti penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Food Protection. Penelitian ini membuktikan bahwa bakteri yang ada dalam makanan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan otak. Ada beberapa jenis bakteri dan patogen yang dapat langsung memengaruhi kerja otak, sehingga dapat mengganggu kesehatan mental. Contohnya, seperti parasit jenis Taenia solium dan Toxoplasma gondii, keduanya merupakan parasit yang dapat langsung memengaruhi fungsi otak. Wah jadi penting banget nih temen-temen buat selalu mengutamakan kebersihan makanan. Kebersihan Lingkungan Menurut Lita (2005), kuman penyebab penyakit kulit paling senang hidup dan berkembang biak di perlengkapan tidur. Dengan menjemur kasur sekali seminggu dan mengganti sprei sekali seminggu ini bisa mengurangi perkembangbiakan kuman penyakit kulit. Selain mengganti seprei,membersihkan kamar mandi juga perlu menjadi perhatian lho karena menurut Alfia Wardah (2015) selaku Home & Health Business Head Consumer Business Group PT 3M, hendaknya untuk bersihkan kamar mandi secara rutin 2 minggu sekali agar kotoran tidak menumpuk. Udah tau kan sekarang gimana menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan? Terapkan yuk, salam sehat. Gempa merupakan salah satu bencana alam yang telah merogoh harta bahkan nyawa manusia. Maka dari itu, bukan hal yang asing bila melihat manusia digeluti rasa panik saat gempa tiba-tiba menerpa. Sehingga ada baiknya kita mengetahui seluk beluk bencana Gempa bumi. Yuk, simak artikel singkat gempa bumi berikut!
Mengapa gempa bumi terjadi di Indonesia? Dikutip dari Buku “Risiko Bencana Indonesia” yang dipublikasi oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dalam bab 1 mengenai Profil Geologi Indonesia, tertera bahwa Indonesia memiliki sisi geologi yang menarik, seperti yang tertera dibawah ini
Sering kali setiap kejadian gempabumi di pesisir wilayah Pantai Selatan Jawa getarannya begitu kuat dirasakan oleh warga kota‐kota besar di Pulau Jawa, terutama di pusat ibukota Jakarta dan Bandung. Apa yang harus kita lakukan terhadap Gempa Bumi? Mengingat rentannya bencana gempa bumi di Indonesia, tentu kita harus mengedukasi diri tentang tindakan yang harus dilakukan baik sebelum, saat, maupun sesudah gempa terjadi. Berikut tertera langkah antisipasi gempa bumi yang dikutip dari poster Palang Merah Indonesia dan poster antisipasi gempa oleh BMKG. A. Sebelum Gempa bumi 1. Kunci Utama
Kotak P3K, Senter/lampu baterai, Radio, Dokumen penting, Makanan suplemen dan air. Kebutuhan berikut dapat disiapkan dalam satu tas, agar saat gempa berlangsung kita dapat langsung membawa satu tas tanpa membuang waktu. 5. Unduh aplikasi resmi BMKG Badan Meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) menyediakan informasi resmi mengenai bencana yang selalu dimutakhirkan setiap waktu. B. Saat Terjadi Gempabumi 1. Jangan Panik Menjauh dari kaca,tiang,pohon , atau benda-benda yang mengancam keselamatan Anda. 2. Menunduk Segera menunduk, jangan coba berjalan atau berlari. 3. Berlindung Lindungi kepala Anda dengan tangan. Bila memungkinkan berlindunglah di bawah meja. 4. Jangan Bergerak Jangan bergerak hingga gempa selesai. 5. Evakuasi Jika gempa telah selesai, segera evakuasi diri ke jalur yang aman. 6. Berkumpul Berkumpulah di tempat aman. Jangan kembali ke rumah karena ada kemungkinan datang gempa susulan. 7. Minta Bantuan Hubungi pihak berwenang untuk meminta bantuan. Pantau informasi dari radio,televisi, atau internet. C. Setelah Terjadi Gempabumi 1. Jika Anda berada di dalam bangunan
Periksa apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, terjadi hubungan arus pendek listrik, aliran dan pipa air, serta hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api, dll) 3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa atau berjalan di daerah sekitar gempa. 4. Mendengarkan informasi. Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan) dan Jangan mudah terbawa oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya. 5.Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. 6. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan. Dengan mempelajari informasi gempa bumi seperti yang tertera di atas diharapkan kita dapat terus mawas diri dan selalu siap siaga saat gempa bumi menerpa. Semoga bermanfaat! Sumber :
Plastik merupakan salah satu bahan yang sering digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk membawa barang dan membungkus makanan. Ditambah juga banyak peralatan-peralatan rumah tangga yang berbahan dasar plastik.Seringnya plastik digunakan oleh masyarakat membuat bahan yang satu ini seolah-olah menjadi kebutuhan yang harus tersedia di kehidupan masyarakat. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.Ditambah dengan fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT dan kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun membuat plastik menjadi bahan yang berbahaya untuk lingkungan baik di darat maupun di laut.
Kebiasaan masyarakat indonesia yang sering membuang sampah yang sebagian besar berbahan dasar plastik ke sungai menyebabkan sampah tersebut menumpuk di lautan. Tentunya ini sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup biota-biota laut. Lalu apa saja bahaya plastik bagi lautan ? Hewan-hewan laut, seperti lumba-lumba, penyu, dan anjing laut menganggap sampah atau kantong plastik sebagai makanannya sehingga mereka akhirnya bisa mati hanya gara-gara memakannya dan tidak mampu mencernanya. Seperti yang kita ketahui sampah plastik membutuhkan waktu ratusan tahun sebelum terurai sempurna. Dalam prosesnya sampah hancur menjadi partikel-partikel kecil, menyebar di seantero perairan dan tanpa sadar dikonsumsi oleh hewan-hewan di lautan.Sampah-sampah itu terus membunuh makhluk hidup di lautan. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Sekretariat Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati (United Nations Convention On Biological Diversity) pada 2016, sampah di lautan telah membahayakan lebih dari 800 spesies.Dari 800 spesies itu, 40% nya adalah mamalia laut dan 44% lainnya adalah spesies burung laut. Data itu kemudian diperbarui pada Konferensi Laut PBB di New York pada 2017 lalu. Konferensi menyebut limbah plastik di lautan telah membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, kura-kura laut, dan ikan-ikan dalam jumlah besar, tiap tahun. Laut memiliki peran penting bagi berlangsungnya kehidupan makhluk hidup di bumi.Sebagian besar orang tidak berpikir bahwa satu dari dua hela nafas yang mereka tarik berasal dari lautan yang luas. Semua hal di dunia ini berkaitan satu dengan yang lain, termasuk aktivitas di daratan juga memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan lautan di mana kelangsungan hidup manusia bergantung padanya. Sudah sepatutnya kita sebagai makhluk yang memiliki kelebihan akal untuk saling menjaga makhluk hidup lain yang lebih lemah dan menjaga bumi tercinta. Kita bukan hanya satu-satunya generasi yang hidup di bumi, masih ada generasi- generasi selanjutnya yang memiliki hak untuk menikmati keindahan di bumi ini. Untuk itu ada beberapa hal kecil yang bisa kita lakukan untuk menjaga laut kita yaitu :
Karena setiap sampah yang kita hasilkan membawa dampak untuk bumi tempat kita tinggal, yuk mulai sekarang kita terapkan hal-hal kecil untuk mengurangi penggunaan plastik. #saveourocean . Tidak terasa kita telah melewati bulan suci ramadhan, setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa tentu datangnya hari raya adalah sesuatu yang umat islam nanti-nantikan. Sebagaimana diketahui, hari raya lebaran adalah hari yang identik dengan makanan yang kaya akan lemak dan bersantan, makanan yang bisa memicu berbagai macam penyakit jika dikonsumsi secara berlebihan dan tentunya bisa menambah berat badanmu loh. Maka dari itu perlu untuk menjalankan pola hidup sehat saat lebaran dan tentunya juga setelah lebaran. Pola ini seperti mengatur asupan kalori, berolahraga, konsumsi air putih, dan masih banyak lagi. Berikut hal yang harus diperhatikan agar kita tetap memiliki tubuh yang ideal usai hari raya :
1.Perhatikan porsi makan. Selama berpuasa tubuh telah menjalani proses pengeluaran racun (detoksifikasi), maka tubuh membutuhkan penyesuaian kembali terhadap makanan-makanan yang kita konsumsi. Jangan memaksakan tubuh kita makan dengan porsi makan yang berlebih, berhentilah sebelum kenyang, mulailah sebelum lapar. Tubuh perlu beradaptasi kembali dengan pola waktu makan yang normal. Pelan-pelan, kembalilah pada pola makan dengan porsi kecil dengan frekuensi 5-6 kali sehari atau ambil porsi sedikit-sedikit saja. 2.Konsumsi air minum yang cukup. Dengan meminum banyak air putih, zat-zat racun dalam tubuh dapat terbuang dengan sendirinya melalui saluran pembuangan. Atau kamu juga dapat meminum Air Alkali sebagai pengganti air putih, dengan begitu kadar asam yang ada pada dalam tubuh akan kembali netral. 3.Kurangi makanan berlemak. Makanan yang biasa dihidangkan saat lebaran berupa olahan berbagai jenis daging, baik daging sapi, kambing, maupun daging ayam. Daging, terutama daging merah, cenderung tinggi akan lemak jenuh. Meskipun konsumsi daging tidak sepenuhnya dilarang, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menyiasati lemak yang terdapat dalam masakan daging.Misalnya, jika Anda makan ayam, Anda bisa memilih bagian dada dibanding paha atau sayap, karena bagian dada cenderung lebih sedikit kandungan lemaknya. Selain itu saat memakan ayam, sebisa mungkin hindari memakan bagian kulitnya karena lemak yang dimilki unggas biasanya tersimpan di kulitnya. 4.Perbanyak makan buah dan sayuran Selain membantu mengikat lemak agar tidak mudah diserap oleh tubuh, secara umum konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia memang masih rendah. Penelitian Balitbangkes menunjukkan, konsumsi sayuran dan buah penduduk Indonesia hanya 91 gram per hari, sekitar setengah dari konsumsi masyarakat Thailand dan Filipina, atau seperlima dari konsumsi masyarakat Singapura yang sebesar 518 gram. Jumlah konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia ini masih jauh dari yang dianjurkan, yaitu sebanyak lima porsi per hari. 5.Hindari minuman manis dan soda dalam jumlah berlebihan. Saat lebaran, pasti identik dengan makanan dan minuman yang manis-manis. Soda dan minuman manis berpotensi menyebabkan batuk dan radang tenggorokan. Boleh saja kamu mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut, tapi dalam porsi yang kecil. 6.Pola olahraga sederhana Di samping mengatur pola makan, baik pula untuk mengatur pola olahraga. Misalnya, lakukan jogging singkat saat perut masih dalam keadaan kosong. Kedua, lakukan olahraga ringan seperti peregangan, latihan bodyweight seperti push up, squat, lunge, dan olahraga ringan lainnya sebanyak 15 repetisi dan 3 set. Jika masih terasa berat, kamu bisa mengatur jadwalnya. Misalnya, melakukan dua jenis olahraga tersebut secara berselang-seling. Dengan memperhatikan hal-hal diatas tentunya memiliki badan ideal setelah hari raya adalah hal yang sangat memungkinkan. Selamat mencoba teman-teman ! |
AuthorDivisi Humas KSR PMI Unit STIS Categories |